Cuaca dingin atau hujan seringkali dianggap sebagai musim yang rentan terkena penyakit. Ketika cuaca sedang buruk, sistem kekebalan tubuh kita mungkin akan lebih lemah dibandingkan saat cuaca cerah dan hangat. Oleh karena itu, saat cuaca sedang dingin atau hujan, penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh kita agar tetap kuat.
Salah satu cara untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah dengan mengkonsumsi minuman sehat, seperti teh hijau, jus buah-buahan segar, kopi dan air putih. Jangan lupa untuk juga menjaga pola tidur yang cukup, berolahraga secara teratur, dan menjaga kebersihan agar sistem kekebalan tubuh tetap kuat saat cuaca dingin atau hujan.
Nah, selain minuman sehat yang telah disebutkan di atas, terdapat juga beberapa minuman tradisional khas Indonesia yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau imun booster. Berikut adalah beberapa minuman tradisional khas Indonesia yang dapat dijadikan imun booster:
1. Bandrek
Bandrek adalah minuman hangat yang populer di Jawa Barat. Biasanya, bandrek dijual bersama dengan bajigur, yaitu minuman hangat lain yang juga terkenal di Jawa Barat. Bandrek terbuat dari gula merah dan jahe, serta beberapa variasi bahan lain seperti serai, pandan, dan telur ayam yang dapat ditambahkan oleh penjual. Ada juga yang menambahkan susu ke dalam bandrek.
Dipercaya bahwa bandrek dapat menyembuhkan penyakit ringan, seperti masuk angin. Selain itu, bandrek juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena kandungan jahe yang memiliki sifat antivirus dan antibakteri. Jadi, saat cuaca dingin atau hujan, minum bandrek dapat menjadi pilihan yang tepat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat.
2. Bajigur
Minuman ini berasal dari Jawa Barat dan terdiri dari gula aren dan santan sebagai bahan utamanya. Beberapa penjual juga menambahkan jahe dan kolang-kaling ke dalamnya. Penjual bajigur seringkali menggunakan gerobak dorong dan menyediakan ubi rebus, kacang rebus, dan pisang rebus sebagai makanan pendamping. Bajigur juga tersedia dalam bentuk kemasan instan yang dapat diseduh dengan air panas untuk diminum.
3. Wedang Jahe
Anda mungkin sudah tidak asing dengan wedang jahe, minuman hangat yang dapat melegakan tenggorokan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Jahe sudah lama dipercaya mampu mengurangi rasa sakit, demam, perut kembung, dan pegal karena kandungan anti-inflamasinya. Jahe juga mengandung antioksidan untuk melindungi tubuh dari radikal bebas yang dihasilkan dari polusi udara.
4. Wedang Uwuh
Wedang uwuh adalah minuman hangat yang berasal dari Jawa, terutama di daerah Yogyakarta. Dalam bahasa Jawa, “wedang uwuh” berarti minuman sampah, meskipun sampah di sini sebenarnya berarti daun-daunan atau rempah-rempah yang digunakan sebagai bahan pembuatannya.
Wedang uwuh terbuat dari beberapa bahan seperti kayu secang, serai, kapulaga, jahe, cengkeh, kayu manis, pala, dan gula. Jangan terkejut dengan warna merah kecoklatan yang dimiliki minuman ini, karena warna tersebut berasal dari kulit kayu secang. Wedang uwuh dipercaya dapat meningkatkan stamina tubuh.
5. Sekoteng
Di beberapa daerah, Anda masih bisa menemukan penjual sekoteng yang menjual minuman ini dengan menggunakan gerobak dorong atau gerobak pikul. Biasanya mereka berkeliling pada malam hari.
Sekoteng adalah minuman khas Jawa Tengah. Minuman ini juga terbuat dari jahe sehingga menghangatkan dan enak diminum saat cuaca dingin. Dalam satu mangkok sekoteng, terdapat kacang tanah, kacang hijau, potongan-potongan roti, serta pacar cina. Tidak lupa, susu juga ditambahkan untuk memberikan rasa manis.
6. Kopi Rarobang
Jika Anda adalah pecinta kopi, maka Anda harus mencoba minuman kopi asal Ambon yang unik ini. Rasanya berbeda dari kopi biasa!
Meskipun Ambon bukanlah salah satu penghasil kopi, masyarakat Ambon tetap dapat memodifikasi minuman kopi arabica dengan campuran rempah-rempah yang mudah didapat di Ambon.
Rempah-rempah yang digunakan dalam kopi rarobang antara lain adalah jahe, cengkeh, sereh, dan kayu manis. Anda juga dapat menambahkan gula pasir sesuai dengan selera Anda. Yang membuat minuman ini lebih istimewa adalah adanya taburan kacang kenari di atasnya.
7. Bir Pletok
Minuman asli Betawi yang dikenal dengan nama “bir pletok” sama sekali tidak mengandung alkohol. Minuman ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
Dahulu, masyarakat Betawi ingin merasakan kenikmatan minum bir, namun karena alkohol membuat mabuk, mereka akhirnya membuat versi bir sendiri yang tetap dapat menghangatkan badan, bir pletok pun tercipta.
Minuman ini terbuat dari berbagai rempah-rempah seperti jahe, serai, kayu manis, pala, adas, cengkeh, daun jeruk, kapulaga, lada, daun pandan, dan gula. Bir pletok juga ada yang menggunakan kayu secang sehingga menghasilkan warna merah pada minuman tersebut.
Sekarang beberapa usaha rumahan mengolah dan memasarkan bir pletok dalam bentuk botol, sehingga minuman ini dapat dinikmati baik saat hangat maupun saat dingin.
8. Kunyit Asem
Indonesia juga memiliki minuman tradisional yang dikenal dengan nama jamu. Terdapat berbagai macam jamu, salah satunya adalah jamu kunyit asem atau kunir asem. Saat ini jamu kunyit asem tersedia dalam bentuk bubuk yang dapat langsung diseduh. Minum jamu kunyit asem memiliki banyak manfaat, diantaranya sebagai detoksifikasi tubuh, mempertahankan berat badan, menyembuhkan peradangan pada tenggorokan, membuat siklus menstruasi teratur, menghilangkan bau badan, mengecilkan perut buncit, dan masih banyak lagi.
9. Beras Kencur
Minuman tradisional Indonesia “beras kencur” terbuat dari kombinasi beras dan kencur. Di Indonesia, minuman ini sering dikonsumsi karena kaya akan manfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa manfaat yang dapat didapat dari minuman ini termasuk meredakan rasa pegal-linu, meningkatkan nafsu makan, memperkuat dinding lambung, mengatasi masuk angin, meningkatkan daya tahan tubuh dan juga dapat membantu dalam proses penurunan berat badan. Selain itu, rasa beras kencur juga lezat dan unik, karena terdiri dari perpaduan rasa asam, manis, dan sedikit pahit (namun tidak terlalu pahit).
10. Sarraba
Minuman Sarraba adalah minuman tradisional dari Sulawesi yang disajikan hangat. Terbuat dari campuran sari jahe dan rempah-rempah lainnya, minuman ini kaya akan aroma dan rasa yang khas. Rempah yang digunakan meliputi jahe, serai, cengkih, kayu manis, daun pandan, santan, susu, dan gula merah. Semua bahan direbus bersama-sama dengan air panas hingga menghasilkan minuman yang lezat. Rasa minuman ini manis, gurih, creamy, dan sedikit pedas karena adanya jahe serta aroma khas rempah-rempah yang digunakan.
11. Teh Talua
Teh Talua atau Teh Telur adalah minuman khas Sumatra Barat yang sering ditemukan di rumah makan masakan Padang atau toko yang menjual sate Padang atau Lontong Padang. Dulunya, minuman ini hanya dapat dinikmati oleh para bangsawan, tetapi sekarang dapat diakses oleh siapa saja. Teh Talua dibuat dari campuran teh, susu, gula, dan telur yang dikocok bersama perasan jeruk nipis. Telur yang digunakan biasanya adalah kuning telur ayam kampung atau bebek, yang dipercaya memiliki khasiat untuk menambah stamina.
Rasanya seperti teh tarik, tetapi lebih gurih karena mengandung telur dan memiliki tampilan yang menarik dengan lapisan-lapisan. Lapisan atas adalah buih, lapisan tengah coklat gelap dari teh, dan lapisan bawah berwarna putih dari susu. Teh Talua memiliki rasa dan tampilan yang unik yang membuatnya menjadi minuman yang layak dicoba.
12. STMJ
STMJ atau Susu Telur Madu Jahe adalah minuman hangat yang sering disajikan pada malam hari, seringkali ditemani oleh wedang jahe atau susu jahe. Seperti namanya, minuman ini terdiri dari campuran susu, telur kuning ayam kampung atau bebek, madu dan jahe. Beberapa orang juga menambahkan cengkih dan kapulaga untuk memberikan sensasi panas dari rempah-rempah. STMJ memiliki rasa yang gurih dan sedikit pedas khas dari jahe yang digunakan, dan biasanya sangat nikmat dinikmati bersama dengan kacang rebus atau pisang rebus pada malam hari.
Apa minuman hangat pilihanmu? Jika kamu tahu minuman tradisional Indonesia lainnya, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar!
